rizkyalamsyah's blog

Just another Telkom University Student Blog site

Ini adalah solusi dari kelompok kami untuk memberi peringatan kepada warga sekitar pemukiman yang rawan banjir untuk mempersiapkan Proses Evakuasi atau Pencegahan banjir yang akan terjadi.
dengan alat dan pengetahuan yang minim kita dapat menciptakan alat yang berguna untuk yang lain.

https://youtu.be/BBnWD4eag_Q

Berpikir Sistem Dan Kompleksitas Sistem Hirarki

Berpikir Sistem

Berpikir sistem adalah suatu proses untuk memahami suatu fenomena dengan tidak hanya memandang dari satu atau dua sisi tertentu. Berpikir sistem berarti bagaimana memahami bahwa suatu fenomena akan dipengaruhi oleh banyak fenomena lainnya. Sebagai contoh sederhana ekosistem yang terdiri dari berbagai elemen, seperti air, udara, tumbuhan, hewan mereka merupakan satu kesatuan. Mereka bekerjasama untuk terus hidup, atau sebaliknya jika tidak mereka akan mati.

Berpikir kesisteman adalah suatu disiplin ilmu untuk melihat struktur yang mendasari situasi kompleks, dan untuk membedakan perubahan tingkat tinggi terhadap perubahan tingkat rendah. Tentu saja, berpikir kesisteman mempermudah hidup dengan membantu kita untuk melihat pola yang lebih dalam yang mendasari beberapa peristiwa dan detailnya.

Dalam perspektif pendekatan sistem, sistem sosial tidak bisa dipahami dengan menguraikan bagian-bagian masalah satu persatu. Menguraikan bagian-bagian sistem sosial dapat menghilangkan jati diri sistem yang terletak pada interaksi antar bagian bagian tersebut. Berpikir sistem bukan dengan menguraikan yangkompleks menjadi lebih sederhana, tetapi melihat dari jarak yang lebih jauh sehingga keterkaitan yang kompleks antar subsistem dapat terlihat.

Berpikir sistem mengkombinasikan antara analytical thinking (kemampuan mengurai elemen-elemen suatu masalah) dengan synthetical thinking (memadukan elemen-elemen tersebut menjadi kesatuan).

Berpikir sistematik (systematic thinking), artinya memikirkan segala sesuatu berdasarkan kerangka metode tertentu, ada urutan dan proses pengambilan keputusan. Berpikir sistemik (systemic thinking), maknanya mencari dan melihat segala sesuatu memiliki pola keteraturan dan bekerja sebagai sebuah sistem.

Cara berpikir serba-sistem juga akan membentuk sikap yang sistemik dalam merespon permasalahan (systemic attitude), yakni suatu pola perilaku yang tidak menabrak aturan main (rule of game) yang sudah disepakati dalam satu sistem tertentu. Sebuah aturan yang ditetapkan dalam sistem memang bersifat membatasi ruang gerak (self constraining), namun pada saat yang sama memampukan (self enabling) setiap elemen untuk bekerja sesuai fungsinya dan berinteraksi dengan elemen lain. Jika tak ada batasan fungsi yang jelas, maka setiap elemen itu akan saling bertabrakan dan malah berpotensi menghancurkan sistem secara keseluruhan. Di sinilah pentingnya, berpikir dan bertindak serba-sistem demi menjaga kesinambungan sistem sendiri. Pengubahan aturan main dimungkinkan dan dapat diperjuangkan melalui cara-cara legal-rasional, sehingga sistem itu tumbuh semakin sehat dan matang.

Systems Thinking adalah sebuah sebuah konsep untuk memahami permasalahan-permasalahan yang kompleks dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya. Systems Thinking mempunyai 3 dimensi, yaitu; paradigma, bahasa, dan metodologi. Syarat awal untuk memulai systems thinking adalah adanya kesadaran untuk mengapresiasi dan memikirkan suatu kejadian sebagai sebuah sistem (systemic approach). Kejadian apapun, baik fisik maupun non fisik, dipikirkan sebagai unjuk kerja atau dapat berkaitan dengan unjuk kerja dan keseluruhan interaksi antar unsur dalam batas lingkungan tertentu (Forrester, 1968).

Berdasarkan pemahaman tentang kejadian sistemik tersebut, maka ada lima langkah yang harus ditempuh untuk menghasilkan model (bangunan pemikiran) yang bersifat sistemik. Kelima langkah tersebut adalah:

  1. Identifikasi proses untuk menghasilkan kejadian nyata.
  2. Identifikasi kejadian yang diinginkan (desired state).
  3. Identifikasi kesenjangan antara kenyataan dengan keinginan.
  4. Identifikasi mekanisme untuk menutup kesenjangan.

 

Nah di atas kita sudah sampaikan tentang System Thinking beserta contohnya nah pada kali ini kita masuk tahap selanjutnya yaitu hirarki dari System Complexity.

Ada sembilan hirarki dari System Complexity yang dikemukakan oleh Boulding :

  1.  Kerangka : sebuah struktur statis, relasi, fungsi atau posisi (bangunan, atom kristal, sel).
  2.  Clockworks: gerak yang telah ditentukan seperti jam (mesin, sistem surya, komputer)
  3.  Cybernetics: Mencari tujuan yang telah ditentukan dalam lingkungan yang dinamis dengan umpan balik (sistem kontrol otomatis)
  4. Sistem terbuka: Bertukar materi, energi dan informasi dengan lingkungan untuk mempertahankan dan mereproduksi dirinya sendiri (Organisme, sel)
  5. Genetik-sosial: Reksa ketergantungan dan pembagian kerja antara komponen agar layak (tanaman)
  6. Animal: Berbagai derajat kesadaran, memori, pengolahan informasi, perilaku teleologis dan mobilitas.
  7. Manusia (individu): Self-kesadaran, kemampuan bahasa, akumulasi pengetahuan, desain dan penggunaan alat-alat.
  8. organisasi sosial: Diselenggarakan sebagai negara, organisasi, dan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan produksi sosial, pendidikan, penelitian, politik, agama, dll.
  9. Transendental: Tidak diketahui tetapi diandaikan memiliki struktur sistemik dan hubungan.

 

https://oscarradyan.wordpress.com/2011/07/22/berpikir-sistem-system-thinking-untuk-ilmu-ilmu-sosial-1/

http://zuhairistain.blogspot.co.id/2013/09/proses-perkembangan-pola-pikir-manusia.html

http://mundy-rofiliansya-fib13.web.unair.ac.id/artikel_detail-94029-Filsafat-Filsafat%20dan%20Logika%20Berfikir.html

http://vercomfo.blogspot.co.id/2012/03/systems-thinking.html

http://srihendrawati.blogspot.co.id/2012/04/berpikir-sistemik.html

https://hidayatno.wordpress.com/2008/03/02/pemahaman-tentang-kompleksitas-sistem/

ARTIKEL SUPERPOSISI GETARAN HARMONIK

Superposisi getaran harmonik adalah penjumlahan 2 getaran yang harmonik yang dapat melintasi ruang sama tanpa ada ketergantungan satu gelombang dengan yang lain.

Ada 2 jenis superposisi getaran harmonik, yaitu :

  1. Superposisi 2 Getaran Harmonik yang sejajar.
  2. Superposisi  Getaran Harmonik yang saling tegak lurus.

Superposisi 2 Getaran Harmonik yang sejajar terjadi jika terdapat 2 buah gelombang yang sejajar, Superposisi  Getaran Harmonik yang saling tegak lurus terjadi apabila terdapat 2 buah gelombang yang saling tegak lurus.

A. Superposisi 2 Getaran Harmonik yang sejajar

Superpoisisi dua getaran harmonik yang sejajar terdiri atas dua jenis, antara lain :

  • Gelombang Pelayangan

Gelombang pelayangan merupakan gelombang yang tercipta akibat superposisi dari dua gelombang yang memiliki selisih frekuensi yang kecil (masih dalam satu order).

contoh gambar :

aa

  • Gelombang Kompleks

Gelombang kompleks merupakan gelombang yang tercipta akibat superposisi dari dua gelombang yang memiliki selisih frekuensi yang besar (berbeda orde).

contoh gambar :

dd

B. Superposisi  Getaran Harmonik yang saling tegak lurus

Amplitudo, frekuensi dan beda fasa kedua getaran harmonik yang saling bersuperposisi akan menentukan bentuk gambar lissajous yang diperoleh. Bentuk lintasan ditentukan oleh amplitudo masing-masing getaran oleh beda fasa awalnya dan dapat berbentuk garis lurus, eclipse dan kerucut.

dd

Superposisi Gerak Harmonik

Gerak harmonik atau osilasi adalah gerak sebuah benda bolak-balik melalui lintasan yang sama. Sebagai contohnya, gerak bandul, gerak benda yang dihubungkan dengan pegas, dawai, dan atom dalam kisi zat padat dan lainnya. Tetapi pada umumnya dalam gerak osilasi, panjang lintasannya selalu berkurang akibat adanya redaman atau gesekan. Dalam kondisi demikian dikaitkan dengan gerak osilasi teredam.

contoh gerak harmonik pada pegas :

ds

Gerak harmonik yang dialami sebuah benda di atas meja horizontal tanpa gesekan. Arah gaya pegas F selalu melawan arah perubahan posisi. Persamaan gerak benda bermassa m dengan pegas yang mempunyai konstanta pegas k pada gambar di atas menurut hukum Newton adalah :

xx

 

Superposisi Dua Gelombang

Superposisi Gelombang terjadi apabila dua gelombang atau lebih merambat pada medium yang sama. Maka, gelombang-gelombang tersebut akan datang di suatu titik pada saat yang sama sehingga terjadilah superposisi gelombang. Artinya, simpangan gelombang-gelombang tersebut di tiap titik dapat dijumlahkan sehingga akan menghasilkan sebuah gelombang baru.

dds

 

contoh : superposisi dua gelombang y1 dan y2 yang memiliki amplitudo berbeda.

Misalkan, simpangan getaran di suatu titik disebabkan oleh gelombang satu dan dua, yaitu y1 dan y2. Kedua gelombang mempunyai amplitudo A dan frekuensi sudut yaitu ω yang sama dan merambat dari titik yang sama dengan arah sama pula.Persamaan superposisi dua gelombang tersebut dapat diturunkan persamaannya sebagai berikut.

y1 = A sinωt; y2 = Asin (ωt + Δθ)

Kedua gelombang di atas memiliki perbedaan sudut fase sebesar Δθ.

Persamaan simpangan gelombang hasil superposisi kedua gelombang tersebut adalah

y = y1 + y2 = A sinωt; y2 + Asin (ωt + Δθ)

Dengan menggunakan aturan sinus, yaitu:

Karena cosinus merupakan fungsi genap, artinya cosθ = cos(-θ) sehingga persamaan dapat ditulis sebagai berikut.

Karena nilai beda fasenya (Δθ) adalah tetap, persamaan getaran hasil superposisi dua gelombang dapat ditulis menjadi:

dan

disebut amplitudo gelombang hasil superposisi.
Perpaduan dua buah gelombang atau superposisi terjadi pula ketika gelombang datang dan gelombang pada sebuah tali yang bergetar secara terus-menerus dijumlahkan. Kedua gelombang yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama serta berlawanan arah tersebut akan menghasilkan sebuah superposisi gelombang yang disebut gelombang stasioner atau gelombang diam.

link jurnal : https://drive.google.com/file/d/0B2_wTg2o5ObSS3ZYaGIyT044aVE/view?usp=sharing

KESAN HARI PERTAMA MATA KULIAH PENGANTAR SISTEM INFORMASI

Assalamu’alaikum wr.wb

Hari ini adalah hari pertama masuk mata kuliah Pengantar Sistem Informasi pada pukul 10.30. Di hari pertama ini Saya terlambat masuk kelas, tapi hanya beberapa menit saja karena masih mencari – cari kelas nya. Dan alhamdulillah Bu Waty masih memberi toleransi, ya karena masih pengenalan saja. Tapi peraturan untuk hari selanjutnya tidak ada toleransi lagi untuk mahasiswa yang terlambat dengan segala alasan apapun. Insya allah saya tidak akan terlambat lagi.

Kesan Saya di hari pertama ini sih ya menyenangkan, karena masih baru masuk dan tentunya harus perkenalan terlebih dahulu. Dan kesan yang Saya rasakan kedua yaitu pengenalan Pengantar Sistem Informasi, di sini Saya sedikit gugup dengan cara belajar yang telah di tetapkan olehnya, karena saat Beliau mengatakan bahwa buku referensi untuk Pengantar Sistem Informasi yang di gunakan itu semuanya dalam Bahasa Inggris. Ya karena masih kurang memahami Bahasa Inggris akhirnya Saya jadi gugup. Tapi di samping itu Saya hanya bisa Berusaha dan Berdoa agar di beri kelancaran dalam mengikuti mata kuliah ini ataupun mata kuliah yang lain dengan baik, semoga Allah s.w.t memberikan yang terbaik buat Saya dan Teman-teman Saya untuk mencari Ilmu di sini. Karena Saya sangat ingin membahagiakan dan membanggakan kedua orang tua Saya yang telah membiayai dan mempercayai Saya untuk mencari Ilmu disini.

Mungkin hanya itu kesan Saya di hari pertama kuliah Pengantar Sistem Informasi. Terimakasih..

Wassalamu’alaikum wr.wb